Udah lama ya nggak nulis. Kali ini aku mau sharing sedikit ilmu yang aku pelajari selama kerja. Semoga bermanfaat ya! xxiixixix This is based on my own experience aku jalaninnya learning by doing tanpa banyak berekspektasi. Jadi, feel free kalau ada masukan atau tambahan insight . Dalam peranku sekarang, aku belajar banyak hal yang berhubungan dengan HR, bisa dibilang jauh banget dari major kuliahku, haha. Tapi ternyata ada juga bagian people and culture yang bisa aku terapkan di sini. Dari situ aku mulai paham, dunia kerja itu dinamis banget dan banyak hal menarik yang perlu kita pelajari. Tau nggak sih, ternyata ada banyak hal yang job seekers alami di tengah dunia industri yang kompleks sekarang ini. Kenyataannya, demand dan supply antara pencari kerja dan pemberi kerja sering kali berbanding terbalik. Ini jadi isu besar yang sering banget dibahas, dan kadang malah berujung pada surplus tenaga kerja. Tapi kalau kita lihat dari sisi lain, ada beberapa faktor besar kenapa ...
Hallo dears, apa kabar? semoga kalian sehat selalu ya. Btw, tulisan ini aku tulis murni pendapatku, jika ada yang perlu dikritik silakan saja. Aku terbuka akan itu. Semua yang aku ceritakan base of my experience yah. Tiga tahun berkecimpung dalam dunia feminis bukanlah hal yang cukup mudah bagi ku. Pergejolakan batin dan logika yang sering ga selaras membuat aku terus berpikir apakah aku harus berhenti disini atau terus lanjut. Ternyata aku menemukan jawaban dari semua pertanyaan ku dari beberapa orang yang aku temui. Dan aku memutuskan untuk keluar dan menjalankan cara ku sendiri. Setelah menganalisis dan mengamati lebih dalam, beberapa organisasi yang ku lihat mereka menerapkan pendekatan "maskulinitas" untuk merebut kekuasaan. Walaupun tidak semunya bisa digeneralisasikan. Memang tidak ada yang salah menyuarakan kesetaraan gender sebagai isu penting dalam diri seseorang. Tetapi kita bisa melakukan pendekatan secara soft bukan? dengan memainkan unsur logi...