Beberapa pintu memang tertutup bukan karena tak ada yang mengetuk, tapi karena kuncinya tak pernah dititipkan untuk dibuka. Seberapa keras usaha untuk memutar knopnya. Jika memang bukan kuncinya pasti tidak selalu bisa terbuka. Terkadang seseorang yang membawa kunci sungguhan belum tentu ruangan tersebut mengizinkan masuk. Kita berdiri lama di depan pintu hanya menyaksikan bahwa beberapa orang yang membawa kunci, namun hanya satu orang yang benar-benar bisa membuka pintu itu. Namun, apakah kunci yang sudah membuka pintu benar-benar yang terbaik.
Api gemerlep malam menghiasi langit untuk melakukan transisi. Sebuah hal baru telah dimulai dengan cerita penuh warna di dalamnya. Semua orang adalah aktor utama dalam hidupnya sendiri. Mereka menjadi sutradara dalam pena kehidupan mereka. Ya, memang begitu alur sebuah fase kehidupan. Beberapa jiwa yang ada di dunia ini, berusaha keras untuk memperjuangkan hidup mereka. Di tengah selimut trauma akan kehancuran dan kematian yang bisa kapan pun terjadi. Dunia hanya dikuasai oleh "para kapitalis" dan "tangan kotor" para penguasa. Tak terlintas dalam sebuah pemikiran untuk memanusiakan manusia. Saat ini semuanya hanya diam melihat ketidakadilan yang terjadi. Mereka berpikir hanya sebatas isu suku, ras, regional, dan agama semata. Padahal, ini semua lebih dari itu. Elite barat yang dibentuk untuk selalu menyuarakan nilai. Seperti terkikis oleh waktu. Ada pihak yang bilang, jika ingin seperti itu kamu akan kehilangan egoisme dalam hidupmu. Bergerak dalam sebuah isu ke...